Selasa, 15 Mei 2012

GANGGUAN DISOSIATIF


Gangguan Disosiatif dikenal sebagai gangguan kepribadian ganda (multiple personality disorder, MPD). Label tersebut merujuk pada timbulnya dua atau lebih identitas yang berbeda secara nyata, dimana setiap identitas memiliki nama, ingatan dan karakteristik kepribadian yang berbeda satu dengan yang lan.
Kontorversi gangguan kepribadian ganda. Terdapat dua pandangan mengenai kepribadian ganda diantara kalangan tenaga kesehatan professional, dimana satu kelompok memiliki pemikiran bahwa kepribadian ganda merupakan suatu yang umum, sering kali tidak dikenali, atau salah diagnosis. Mereka meyakini bahwa gangguan tersebut bermula sejak masa kanak-kanak sebagai suatu cara untuk mengatasi trauma, seperti tindakan kekerasan (Glaves, 1996). Menurut pandangan ini, trauma menyebabkan suatu “pemisahan” (disosiasi) mental, dimana satu kepribadian akan muncul untuk menangani pengalaman sehari-hari dan kepribadian yang lainnya akan muncul untuk menghadapi pengalaman-pengalaman yang buruk.
Pada sisi lainnya, terdapat kelompok yang mengatakan bahwa sebagian besar kasus gangguan kepribadian ganda secar tidak disadari muncul akibat dari interaksi yang terjadi diantara para praktisi klinis dengan klien mereka yang memiliki kerentanan yang disebabkan oleh masalah-masalah psikologis yang mereka miliki (lilienfeld & lohr, 2003).
Gejala utama gangguan ini adalah adanya kehilangan (sebagian atau seluruh dari integrasi normal (dibawah kesndali kesadaran) antara lain:
  • ingatan masa lalu
  •  kesadaran identitas dan penginderaan (awareness of identity and immediate sensations) 
  • kontrol terhadap gerakan tubuh
Gejalanya :
1.      Amnesia Disosiatif
2.      Fugue Disosiatif
3.      Gangguan Depersonalisasi
4.      Gangguan Identitas Disosiatif
Perilaku yang diharapkan tidak timbul
1.      Gangguan Trance Disosiatif
2.      Syndrome Ganser
·        Melalui pembahasan yang telah dicantumkan diharapkan akan banyak membantu dalam upaya kita memetakan dan mendalami persoalan-persoalan mengenai Gangguan Disosiatif yang semakin hari justru semakin kompleks.
·         Diharapkan melalui pembahasan ini dapat membantu kita dalam mendiagnosis seseorang yang menderita gangguan kepribadian ganda dengan benar tanpa erkecoh dengan gannguan yang lainnya ayau diagnosis banding
·          Dan diharapkan kita dapat mengurang prevelensi angka penderita Multiple Personality Disorder melalui pengetahuan lebih mendalam dan penelusuran MPD ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar