Rabu, 23 Mei 2012

Histologi Tulang dan Tulang Rawan

A. TULANG RAWAN

Tulang rawan adalah bentuk khusus dari jaringan ikat yang juga berasal dari mesenkim. Serupa dengan jaringan ikat, tulang rawan terdiri atas sel dan matriks ekstraselulernyang terdiri dari serat jaringan ikat dan substansia fundamentalis. Berbeda dengan jaringan ikat, tulang rawan bersifat nonvaskular dan menerima makanan dengan difusi melalui matriks ekstraselulernya. Tulang rawan terdiri atas sel yang disebut kondrosit, kondroblas dan fibroblas yang menyintesis matriks ekstraseluler. Kondrosit  berada dalam ruangan yang disebut lacuna. Jenis-jenis tulang rawa terdiri dari :
                      
1. Tulang Rawan Hialin
  • Jenis kartilago terbanyak pada dewasa dan tersebar luas di seluruh tubuh 
  • Lokasi: ujung ventral os.costae, larynx, trachea, bronchus, permukaan tulang di daerah persendian, lempeng epifisis pada fetus dan anak yang sedang mengalami pertumbuhan 
  • Makroskopis : bening, putih kebiruan seperti kaca
Struktur mikroskopis:
- žLapisan terluar --> jaringan ikat padat irreguler yang disebut perichondrium --> daerah fibroblast
ž- Lapisan dalam perichondrium yang mengandung chondroblast yang gepeng:
       *Mensekresikan matrix ekstraseluler kartilagenosa
       *Membentuk chondrosit
ž- Avaskuler dan tidak memiliki sistem persyarafan
- žMatrix ekstraseluler --> substansi amorf:
       *Kaya akan kartilago proteoglikan àterwarna kuat dengan toluidine blue (metachromatic)
       *Kaya akan kolagen terutama kolagen tipe II
   *Chondrosit dikelilingi oleh matriks teritorial (metachromatic) dan matrix interseluler (kurang metachromatic)
PERICHONDRIUM 
Struktur: 
    oLapisan Fibrosa: 
        -–Jaringan padat fibrosa 
        -–Banyak mengandung serat kolagen 
    oLapisan khondrogenik: 
        -–Mengandung fibroblas 
        -–Miripi jaringan kartilago pada kartilago muda 
        -–Fibroblas bisa berubah menjadi khondroblas 
žLokasi:   –Pada permukaan kartilago kecuali di permukaan di daerah pesendian 
žFungsi: 
     ›Melindungi kartilago 
     ›Nutrisi kartilago 
     ›Pertumbuhan  aposisi (lapisan khondrogenik)
KHONDROGENESIS 
    -žBerasal dari jaringan mesenkhim 
    -žDi daerah khondrifikasi, sel-sel mesenkhim hilang tonjolannya, menjadi bulat dan saling mendekat 
    -žBatas sel menjadi kurang jelas 
    -žSel-sel menghasilkan matriks hialin sehingga saling menjauh 
   -žPada saat yang sama sel-sel juga menghasilkan Tropokolagen yang akan menjadi serat kolagen yang akan terbenam dalam matriks hialin 
    -žSel-sel terperangkap dalam lacuna 
    -žSel-sel telah menunjukkan ciri-ciri khondrosit 
    -žPembentukan perikhondrium --> sel-sel mesenkhim disekitar daerah khondrifikasi berubah menjadi sel-sel dewasa
PERUBAHAN PADA JARINGAN KARTILAGO 
žPertumbuhan 
     ›Aposisi --> fibroblas lapisan khondrogenik perikhondrium berubah menjadi khondrosit 
     ›Interstitial --> khondrosit membelah diri 
žRegenerasi 
     ›Pada mamalia tidak terjadi 
žPembentukan asbestos 
     ›Menunjukkan proses degenarasi --> tampak gambaran bergaris pada matriks hialin dan elastis 
žKalsifikasi matriks 
     ›Hanya terjadi pada kondisi tertentu --> menyebabkan kematian khondrosit

Kondisi untuk kalsifikasi kartilago 
  >žKhondrosit telah dewasa dan hipertrofi hingga dapat menghasilkan enzim alkali fosfatase 
  >žCukup ion Calcium dan fosfat dalam cairan tubuh 
  >žCukup enzim alkali fosfatase untuk meningkatkan kadar ion fosfat 
  >žpH basa --> adanya substansi interseluler 
  >–Substansi organik amorf 
  >–Mikrofibril kolagen yang memiliki afinitas terhadap garam kalsium



 2. Kartilago Elastis
žLokasi --> auricula, dinding saluran telinga luar, tuba eustachius, epiglotis dan sebagian larynxž
Makroskopis --> warna kekuningan, tidak transparan dan lentur 
žMikroskopis: 
  §Khondrosit bulat dalam lacuna, sel-sel isogen 
  §Substansi ekstraseluler: 
     o  penuh dengan serat elastis 
     o  di permukaan lebih longgar --> berlanjut menjadi perikhondrium 
  §Sulit mengalami degenerasi

3. Kartilago Fibrosa
  žLokasi --> anulus fibrosus diskus intervertebrae, simphisis pubis, cartilago articularis, perlekatan tendo terutama tendo-tendo besar. 
ž    Makroskopis à putih tidak transparan, padat dan kaku 
    žMikroskopis: 
        ›Khondrosit dalam lakuna 
        ›Matriks penuh dengan anyaman padat serabut kolagen sehingga lacuna dan isinya terdesak 
        ›Mirip jaringan ikat fibrosa padat 
        ›Batas dengan perikhondrium tidak jelas

B. TULANG
  
žMakroskopis = keras, padat dan kaku, terdiri dari: 
   ›Substansia compacta 
   ›Substansia spongiosa 
žMikroskopis: 
   ›Diselubungi periosteum dan endosteum 
   ›Jaringan tulang primer --> serat kolagen belum teratur 
   ›Jaringan tulang sekunder --> serat kolagen teratur 
   ›Komponen jaringan tulang --> sel, serat kolagen, matriks yang mengalami pengapuran dan vaskuler

 Jaringan tulang sekunder: 
  -žMenggantikan jaringan tulang primer dan sebagai rangka tetap 
  -žSubstansia compacta --> osteon yang membentuk Sistem Havers, yang tersusun atas: 
      >–Lamela konsentris yang mengandung serabut-serabut kolagen, tersusun spiral 
      >–Matriks tulang yang mengandung garam kapur 
      >–Sel osteosit yang berada dalam lamela atau di antara lamela: 
        ^Osteosit berbentuk lonjong pipih dengan tonjolan-tonjolan percabangannya 
        ^–Osteosit berada di dalam lacuna sementara tonjolan osteosit terdapat di dalam kanalikuli
 Struktur Tulang Sekunder
      -Pada tulang panjang, osteon tersusun memanjang 
      -žDitengah osteon terdapat Canal Havers 
      -žLamela Havers mengelilingi Canal Havers secara konsentris 
      -žOsteon ditembus oleh Canalis Volkmann 
      -žLamela yang tidak mengelilingi Canal Havers: 
           ›Lamela circumferentialis externa --> dibawah periosteum 
           ›Lamela circumferentialis interna --> dekat rongga sumsum tulang
           -Lamela interstisialis tidak tersusun konsentris 


Jaringan Ikat Pelapis Tulang 
   žPERIOSTEUM 
      ›Menutupi permukaan luar tulang 
      ›Jaringan padat fibrosa dengan sedikit sel 
    ›Dilalui pembuluh darah yang diteruskan ke dalam jaringan tulang dalam Canal Havers dan Canal Volkmann 
      ›Lapisan dalamnya merupakan lapisan osteogenik 
      ›Perlekatan dengan tulang melalui: 
              –Pembuluh darah yang masuk 
              –Serat kolagen --> Serat Sharpey 
              –Serabut elastis (sedikit) 
   žENDOSTEUM 
      ›Melapisi tulang pada rongga sumsum tulang 
      ›Lapisan sel-sel tipis, bersifat osteogenik

Melanjutkan ke seluruh rongga-rongga tulang




Tidak ada komentar:

Posting Komentar